Kuota Sulut Magang di Jepang Naik 200 Orang, Ini Syaratnya

Tokyo, Fajarmanado.com – Ini peluang bagi generasi muda Sulawesi Utara (Sulut). Gubernur Olly Dondokambey berhasil melobi dan meningkatkan kuota tenaga kerja daerah Nyiur Melambai di Jepang menjadi 200 orang setiap tahun.

Peluang emas ini terbuka setelah Gubernur melakukan pembicaraan khusus dengan Presiden International Manpower (IM) Development Organization Japan,  Mr Kyoei Yanagisawa di Tokyo, Kamis (30/03), siang tadi.

Juru bicara Pemprov Sulut Roy Saroinsong mengatakan, pertemuan Gubernur Olly dan rombongan dengan Mr Kyoei Yanagisawa, yang dikenal sebagai pimpinan tertinggi lembaga pembinaan Sumber Daya Manusia serta Pertukaran tenaga teknik negeri Sakura ini, berlangsung akrab dan dialogis.

Ketika itu, ditemani Ketua Deprov Sulut Andre Angouw, gubernur meminta agar jatah tenaga magang dari daerah ini dapat ditingkatkan menjadi 200 orang. Para putra putri produktif yang menjadi peserta, Olly menjamin selain sehat jasmani dan rohani juga tenaga-tenaga siap pakai dan akan dibekali dengan bahasa dan budaya dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Menanggapi permintaan ini, Mr Kyoei Yanagisawa menyatakan kesiapannya karena sejalan dengan kerjasama yang telah dijalin pihaknya dengan Menteri Tenaga Kerja (Menaker) RI.

IM Japan sendiri merupakan sponsor dan atau pelindung bagi peserta selama mengikuti magang kerja di Jepang. Dengan bahasa yang lebih familiar, katanya, IM Japan kerap disebut sebagai ‘ayah angkat’ bagi peserta magang selama berada di Negeri Sakura.

“Kami membicarakan membuka lowongan magang untuk para calon magang  yang akan dididik oleh pemerintah lewat Disnakertrans agar mereka benar-benar siap mengikuti perekrutan,” jelas Gubernur Olly, sebagaimana dikutip Roy Saroinsong, Kabag Humas Pemprov Sulut ini.

Selain  akan ditempatkan pada perusahaan-perusahaan industri, peserta magang Sulut juga terbuka peluang untuk dipekerjakan di rumah-rumah sakit. Karena, dalam lawatan tersebut, Gubernur bersama Rektor Unsrat bertemu pihak  Universitas St  Luke yang membicarakan program specialis tenaga medis perawatan yang  akan di rekrut pula dari Sulut nanti.

Untuk itu, Mr Yanagishawa berharap Gubernur Sulut dapat mendorong pelaksanaan magang sesuai komitmen Presiden dan Menaker dengan mempersiapkan pemuda pemudi Sulut.

Ketika bertemu dengan Ketua Yayasan dan Rektor St Luke International University Mr Tsuguya  Fukui, Gubernur Olly memaparkan pula kesiapan Sulut meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin.

St Luke University sendiri merupakan Universitas Kristen yang didirikan tahun 1901 oleh Misonaris Kristen dari Amerika Mr Rudolf Bolling Teusler. Terletak di : 9-1 Akashi-cho, Chuo-ku Tokyo 104-8560, Japan.

Selain merupakan pusat pelatihan kebidanan terbaik di Jepang, Universitas St Luke International memiliki Rumah sakit bertaraf international dengan moto ” The Best Medical Service with Excellent Hospitality”.

Pertemuan ke dua pihak membahas kerja sama di bidang pendidikan kesehatan, sekaligus menindak lanjuti pertemuan sebelumnya dengan Rektor Unsrat Prof Ellen Kumaat, yang diharapkan jalinan kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak akan semakin erat di masa datang.

Dalam kunjungan kerja ke Negeri Matahari Terbit itu, Gubernur Olly didampingi Ketua DPRD Provinsi Sulut Andrey Angouw dan anggota DPRD Rocky Wowor, Sekda Provinsi Edwin Silangen, Kadis Pendidikan Gemmy Kawatu dan Pembina Ganbatte Indonesia Meydi Lensun.

(ely)