Wabup Wongkar Ajak Warga Kilometer Tiga Menanam

Amurang, Fajarmanado.com – Ada yang tertinggal saat pembukaan rangkaian kegiatan Paskah GMIM Galilea Kilometer Tiga Wilayah Amurang Satu awal Maret lalu oleh Wakil Bupati Franky Donny Wongkar, SH. Dalam sambutannya, FDW mengajak warga dan jemaat untuk rajin menanam.

‘’Lahan di Desa Kilometer Tiga sangat luas. Jadi, sekarang pemerintah sedang giat dengan program ayo menanam. Jadi, program ayo menanam, bisa jagung, cabe dan lain sebagainya. Sekali lagi, lahan di KM3 sangat luas. Maka dari itu, kita manfaatkan lahan kosong tersebut. Pasti, kalau melalui kelompok tani atau perorangan, pemerintah akan membantu memberikan bibit dan pupuk,’’ujar wabup Wongkar.

Kata FDW lagi, kalau kita rajin menanam. Apa saja jenisnya, pasti kita akan hirup segar lingkungannya. Dengan demikian, ajakan ini dapat dimanfaatkan masyarakat Kilometer Tiga pada umumnya.

‘’Hukum Tua juga diminta untuk memprogramkan segera. Artinya, program bupati Christiany Eugenia Paruntu, SE harus sampai ke desa dan kelurahan. Jangan program diatas hanya lewat begitu saja. Sekali lagi, hukum tua diminta lebih berperan aktif. Jangan hanya focus pada pembangunan lainnya. Ingat, kalau ada hukum tua hanya focus lainnya dan tidak memanfaatkan program diatas, sampaikan ke bupati,’’kata Sekretaris DPD PDIP Provinsi Sulut ini.

Ketua Panitia Pelaksana Paskah GMIM Galilea Kilometer Tiga Jeffry Teesen mengucapkan syukur kedatangan wakil bupati FDW. ‘’Terima kasih pak wakil bupati, karena bapak juga siap membantu kegiatan yang disponsori Komisi Remaja GMIM Galiela KM3 ini. Soal ajakan wabup agar jemaat dan warga KM3 rajin menanam, itu sangat baik sekali. Tinggal persoalan apakah pemerintah desa bisa menyampaikan hal diatas. Padahal, soal lahan kosong di KM3 sangat banyak dan bermanfaat untuk kita semua,’’ucap Teesen.

Ravel Letedara, warga Kilometer Tiga menyebut, apa yang disampaikan wakil bupati Franky Donny Wongkar sangat baik. ‘’Saya dan kelompok taninya sudah melakukan sebelum program ayo menanam dilaksanakan. Menjadi pertanyaannya, apakah Dinas Pertanian Minsel bisa meminjamkan secara gratis traktor atau hand traktor tersebut. Pasalnya, lahan di KM3 sangat luas namun kalau menggunakan dengan tangan mungkin sangat beresiko. Tapi, usulnya alat traktor sangat baik sekali,’’pungkas Letedara.

(andries)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *