Forum Mahasiswa Muslim Sulut Minta FPI di Bubarkan

Manado, Fajarmanado.com – Menyikapi persoalan bangsa yang yang akhir -akhir ini mencoba  memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa  maka puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Muslim Sulawesi Utara (FMM Sulut) mendatangi Kantor Gubernur, di jalan 17 Agustus Manado, Senin, (23/1/2017).

Fahmi Karim, salahsatu juru bicara FMM Sulut ketika itu menyatakan sikap mereka supaya pemerintah menuntuk Ormas radikal seperti Forum Pembela Islam (FPI) untuk segera dibubarkan.

Karim  mengatakan, Islam adalah Agama yang cinta damai. Untuk itu, Polri harus bertindak tegas terhadap Ormas yang dalam aksinya selama ini terkesan melakukan perpecahan terhadap keharmonisan antar anak bangsa, seperti sepak terjang FPI.

“Ada 3 tuntutan yang kami sampaikan pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Yang pertama kami menolak adanya paham radikalisme khususnya di Indonesia maupun Sulawesi Utara. Yang kedua kami minta agar FPI itu dibubarkan dan  yang ke tiga kami mendukung agar Polri mendukung untuk melakukan tindakan hukum pada Habib Rizieq,”  paparnya.

Karim pun mengharapkan agar Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut harus  mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan agar masyarakat luas mengetahui apa arti dan pentingnya berbangsa dan bernegara,”  ujarnya.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Drs Edison Humiang, MSi, yang mewakili pemerintah ketika menemui pendemo,  menyampaikan, akan meneruskan tuntutan para mahasiwa ini kepada Gubernur dan selanjutnya akan disampaikan ke Pemerintah Pusat.

Ditemui usai pelaksanaan demo Humiang pun memuji kepekaan para mahasiswa FFM Sulut dalam, menyikapi persoalan bangsa akhir-akhir ini .

“Yang namanya organisasi yang tidak sejalan dengan Pancasila itu memang harus dibubarkan kita jangan jangan biarkan itu tumbu subur di negeri ini, karena negara kita ini dibangun dengan asas Pancasila yang sudah tertanam dan berakar dalam kehidupan bangsa ini harus terus kita lestarikan” tutur Humiang.

Aksi demo damai itu berlangsung tertib, apalagi ditemui perwakilan pemerintah. Talk heran, massa pen demo pun akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

(ely)