Airmadidi, Fajarmanado.com – Sering matinya listrik di Minahasa Utara (Minut) berpengaru terhadap pasokan air bersih bagi masyarakat. Pasalnya mesin menjadi tidak berfungsi, sehingga pasokan air terhambat.
Dirut PDAM Minut Deybert Rooroh tak menampik hal ini, bahkan pihaknya menyiasati masalah ini dengan menggunakan sistim gratifikasi, tepatnya dialirkan dari bak penampungan yang letaknya di ketinggian untuk mengaliri air.
Menurutnya, daya tampung air tidak akan mencukupi lantaran musti dipompa dengan mesin sehingga disalurkan secara bergilir saat pemadaman listrik. “Jika air habis di bak penampungan harus dipompa. Sementara mesin ini kan butuh listrik,” terangnya.
Ia menuturkan, untuk masalah instalasi pihaknya berupaya menindaklanjuti begitu ada komplain dari masyarakat. “Begitu ada laporan, petugas langsung turun di lapangan untuk melakukan perbaikan,” akunya.
Rooroh menambahkan, jika seringnya pemadam an listrik, dia mengkuatirkan akan kerusakan mesin. “Mesin kan dalam posisi on, kalau mati-mati lampu pasti rewel juga mesin-mesin pompa, dampaknya terhadap suplai air ke jaringan,” tuturnya.
(van)
