Kapolres Rumondor: Rayakanlah Natal Tanpa Miras

TONDANO, FAJARMANADO.com — Kapolres Minahasa AKBP Ronald Rumondor, SIK kembali mengingatkan agar umat Kristiani  merayakan Natal 2015 dengan penuh kesederhanaan, tanpa pesta pora dan minuman keras (Miras).

“Natal adalah simbol kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus yang lahir dengan penuh kesederhanaan dan dibungkus kain lampin. Jadi selayaknyalah Natal dirayakan dengan penuh kesederhanaan, bukan pesta pora apalagi dengan pesta minuman mengandung ethanol, seperti miras,” ujarnya.

Polres Minahasa sendiri telah mengsiagakan personilnya untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Didukung personil Satpol Pamong Praja (PP), petugas beratribut lengkap akan disebar mengamankan rumah-rumah ibadah.

“Saat ini sudah ada pos-pos pengamanan di setiap kecamatan. Lainnya melakukan operasi keliling dan siap bertindak kapan pun apabila terjadi gangguan Kamtibmas,” ujarnya.

Personil polisi berpakaian preman juga sudah disebar untuk mendeteksi dini kemungkinan ancaman keamanan dan kenyamanan masyarakat menjelang perayaan Natal tahun ini.

Rumondor mengingatkan pemilik warung, kios dan toko maupun minimarket untuk tidak menjual minuman berakohol yang memabukkan. “Jika kedapatan akan kami sita dan amankan pemiliknya, nanti diproses setelah perayaan Tahun Baru nanti,” ungkap pria yang dikenal familiar ini.

Seperti diketahui, tindak kriminalitas di wilayah Polres Minahasa selang 2015 ini cenderung dipicu pengaruh miras. Tercatat delapan kasus pembunahan yang terjadi semuanya berkaitan dengan miras.

“Yang sangat disesalkan, semua kasus pembunuhan itu berkaitan dengan etanol, yang kita kenal dengan minuman keras atau miras,” ungkap Kapolres Minahasa, AKBP Ronald F Rumondor, SIK kepada fajarmanado.com.

Putra Tomohon yang berdarah Langowan ini kemudian mengingatkan kembali agar masyarakat mendukung program Brenti Jo Bagate deng Stop Kekerasan, yang telah dicanangkan kembali Kapolda Sulut, Brigjen Wilmar Marpaung pada 10 November 2015 lalu.

“Untuk membudayakan program ini sangat dibutuhkan peranserta aktif semua pihak. Terutama dari kalangan tokoh agama, orang tua maupun tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat pada umumnya sehingga Natal 2015 benar-benar berlangsung aman, nyaman dan damai,” katanya.

(heru)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *